jelaskan cara kerja narkoba dan pengaruhnya pada otak
Biologi
yayaaqa
Pertanyaan
jelaskan cara kerja narkoba dan pengaruhnya pada otak
2 Jawaban
-
1. Jawaban yossudarso
Ada beberapa macam pengaruh narkoba pada kerja otak. Ada yang menghambat kerja otak, disebut depresansia, sehingga kesadaran menurun dan timbul kantuk. Contoh golongan opioida (candu, morfin, heroin, petidin), obat penenang/tidur (sedativa dan hipnotika) seperti pil BK, Lexo, Rohyp, MG dan sebagainya, serta alkohol. Ada narkoba yang memacu kerja otak, disebut stimulansia, sehingga timbul rasa segar dan semangat, percaya diri meningkat, hubungan dengan orang lain menjadi akrab, akan tetapi menyebabkan tidak bisa tidur, gelisah, jantung berdebar lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Contoh amfetamin, ekstasi, shabu, kokain, dan nikotin yang terdapat dalam tembakau. Ada pula narkoba yang menyebabkan khayal, disebut halusinogenika. Contoh LSD. Ganja menimbulkan berbagai pengaruh, seperti berubahnya persepsi waktu dan ruang, serta meningkatnya daya khayal, sehingga ganja dapat digolongkan sebagai halusinogenika. Dalam sel otak terdapat bermacam-macam zat kimia yang disebut neurotransmitter. Zat kimia ini bekerja pada sambungan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya (sinaps). Beberapa di antara neurotransmitter itu mirip dengan beberapa jenis narkoba. Semua zat psikoaktif (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lain) dapat mengubah perilaku, perasaan dan pikiran seseorang melalui pengaruhnya terhadap salah satu atau beberapa neurotransmitter. Neurotransmitter yang paling berperan dalam terjadinya ketergantungan adalah dopamin. Dokter Idrat dari Rumah Sakit Raden Mattaher (RSRM) Jambi mengatakan penyalahgunaan narkoba memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf. Pertama, gangguan saraf sensorik, dimana ada rasa kebas, penglihatan buram hingga bisa menyebabkan kebutaan. “Kasus buta akibat penggunaan narkoba sudah pernah saya temukan kasusnya. Kedua gangguan saraf otonom. Gangguan ini menyebabkan gerakan yang tidak dikehendaki melalui gerak motorik. Sehingga orang yang dalam keadaan mabuk bisa melakukan apa saja di luar kesadarannya. “Misalnya saat mabuk, mengganggu orang, berkelahi dan sebagainya,” ujar dr Idrat. Ketiga, gerakan gangguan saraf motorik. Gerakan tanpa koordinasi dengan sistem motoriknya. “Orang lagi on, kepalanya goyang-goyang sendiri, pengaruh obat hilang, baru berhenti. Keempat gangguan saraf vegetatif yakni terkait bahasa yang keluar. Bahasa yang keluar di luar kesadaran, ngawur, biasanya juga disertai gaya bicara yang pelo. Pengaruh lain ke otak, timbul rasa takut, kurang percaya diri jika tidak menggunakannya dan gangguan memori. -
2. Jawaban tgrflx
cara kerjanya:-depresan
-stimulan
-halusinogen
pengaruhnya:-dapat menurunnya fungsi daya ingat
-dapat menjadi gila
-hilang penglihatan & pendengaran