Tentukan diksi pada puisi perahu karya hamzah fansuri dan puisi sajak ibunda karya w.s rendra?
B. Indonesia
riowinanda14
Pertanyaan
Tentukan diksi pada puisi perahu karya hamzah fansuri dan puisi sajak ibunda karya w.s rendra?
1 Jawaban
-
1. Jawaban HaniSulastri
Syair Hamzah Fansuri
Syair Perahu
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah,
Disanalah i’tikad diperbetuli sesudah
Bait pertama yang berupa awal dari segala pembahasan, dapat kita lihat bahwa nilai yang terkandung yaitu berupa nasihat sosial , pendidikan dan tauhid. Yang mana nasihat berupa bagaimana kehidupan yang berjalan sesuai dengan i’tiqad , iman yang awal harus di betulkan, disanalah muara kehidupan berawal.
Wahai muda, kenali dirimu,
Ialah perahu tamsil tubuhmu,
Tiadalah berapa lama hidupmu,
Ke akhirat jua kekal diammu.
Selanjutnya, bait ini menjelaskan insan patutlah kita mengenali siapa diri kita, manusia itu layaknya sebuah perahu yang akan terus melaju menjalani arus kehidupan layaknya perahu yang terus berlayar, perahu mempunyai tujuan , sama seperti manusia tujuan hidup kita yaitu akhirat kelak. Tidaklah lama hidup kita di dunia ini. Nilai yang terkandung pada bait ini yaitu pendidikan.
Hai Muda arif-budiman,
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Alat perahumu jua kerjakan,
Itulah jalan membetuli insan.
Penyair menjelaskan bahwa kandungan dalam bait ini ialah untuk menuju ke suatu tujuan mesti adanya bekal, bekal yaitu “ pedoman “ yang di maksut dalam syair tersebut juga selain bekal juga jalan kehidupan yang bagaimana kita lalui, karena disanalah tergantung untuk memperbaiki diri kita dan menuju tujuan. Bait ini mengandung nilai sosial dan pendidikan.
Perteguh jua alat perahumu,
Hasilkan bekal air dan kayu,
Dayung pengayuh taruh disitu,
Supaya laju perahumu itu.
Kuatkan bekal yang kita tekuni, supaya mengalir dan kuat maka jangan pula bergantung biar hidup berjalan dengan sendirinya, berjalan dengan bekal yang kita punya. Nilai sosial dan pendidikan.
Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar,
Pada beras bekal jantanlah taksir,
Niscaya sempurna jalan yang kabir.
Dalam kehidupan, tidak hanya tujuan dengan i’tiqad yang kuat namun juga pada bekal yang lain, supaya iman kan kuat ketakwaan dan kebajikan dalam hidup di perluaskan dan di kuatkan agar tujuan hidup yang sempurna. Nilai tauhid dan pendidikan juga sosial.
Perteguh jua alat perahumu,
Muaranya sempit tempat mu lalu,
Banyaklah disana ikan dan hiu,
Menanti perahumu lalu disitu.
Teguhkan jalan yang engkau pilih, karena hidup di dunia ini sangat lah tidak mudah sempit dan hanya sesaat, teguhkan imanmu dan optimis karena godaan itu akan selalu datang, godaan yang sangat banyak jenisnya, dengan imanmu yang teguh maka engkau dapat mengabaikan godaan. Nilai pendidikan dan Tauhid.