B. Indonesia

Pertanyaan

Sebutkan kriteria kalimat efektif?

2 Jawaban

  • Kriteria Kalimat Efektif

    a. Keterpaduan

    · Pengertian

    Keterhubungan pada kalimatialah adanya timbal balik yang baik dan jelas di antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat tersebut. Kalimat akan tidak terpadu karena salah menempatkan kata depan (tentang, mengenai, akan), kata keterangan aspek (sudah, telah, akan) dan keterangan modalitas (harus, boleh, ingin) pada kalimat pasif.

    · Penyebab Ketidakpaduan

    Ketidakpaduan akan terjadi apabila terdapat:

    - Kata ganti yang salah

    Jika salah menempatkan kata ganti pada sebuah kalimat maka kalimat tersebut bisa tidak terpadu. Contoh :

    tidak efektif: Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

    efektif : Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.

    - Kata depan yang tidak tepat

    Jika salah menempatkan kata depan pada sebuah kalimat maka kalimat tersebut bisa tidak terpadu.

    tidak efektif: Penyair itu mempuisikan tentang keadaan indonesia yang sulit ini.

    efektif : Penyair itu mempuisikan keadan indonesia yang sulit ini.

    - Kata penghubung yang tidak jelas

    tidak efektif: Empank menyelam di sungai itu; ia kedinginan.

    efektif : Empank menyelam di sungai itu kemudian ia kedinginan.

    b. Kehematan

    Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak. Akan tetapi, bukan berarti menghilangkan kata atau frasa yang dapat memperjelas kalimat.

    kalimat hemat memiliki beberapa kriteria, yaitu

    1. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.

    Contoh

    - Karena ia tidak diundang ia tidak datang ke tempat itu.

    - Hadirin serentak berdiri setelah merekamengetahui presiden datang.

    Perbaikannya

    - Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu.

    - Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.

    2. Penghematan dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata.

    Contoh:

    - Ia memakai baju warna merah.

    - Di mana engkau menangkap burung pipit itu?

    Perubahannya

    - Ia memakai baju merah

    - Di mana engkau menangkap pipit itu?

    3. Penghematan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.

    Contoh:

    - Dia hanya membawa badannya saja.

    - Sejak dari pagi dia bermenung.

    Perbaikannya:

    - Dia hanya membawa badannya.

    - Sejak pagi dia bermenung.

    4. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, misalnya:

    - Para tamu-tamu

    - Beberapa orang-orang

    Perbaikannya:

    - Para tamu

    - Beberapa orang

    c. Keparalelan

    keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, bila dalam suatu kalimat menggunakan bentuk nomina berarti seterusnya menggunakan nomina. Apabila bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.

    Contoh:

    - harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes

    Kalimat di atas tidak memiliki kesejajaran karena terbentuk dari bentuk kata yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Oleh karena itu, kalimat ini harus disejajarkan bentuknya, menjadi:

    - harga minyak dibekukan atau dinaikan secara luwes

    d. Penekanan

    Kalimat yang penting harus diberi penekanan.

    Caranya:

    - Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang penting di depan kalimat.

    Contoh :

    “Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain”

    “Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini.”

    - Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.

    Contoh :

    ”Andalah yang harus kesana”.

    “Dia pun ikut membantu pembangunan jembatan merah itu”

    - Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.

    “Dalam membina hubungan antara suami istri, antara guru dan murid, antara orang tua dan anak, antara pemerintah dan rakyat, diperlukan adanya komunikasi dan sikap saling memahami antara satu dan lainnya.”

    - Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.

    Contoh :

    “Ana tidak jelek, tetapi cantik.”

    e. Kevariasian

    Kevariasian berarti keanekaragaman bahasa. Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yaitu :

    - Variasi sinonim kata

    - Variasi panjang pendeknya kalimat

    - Variasi penggunaan bentuk me- dan di-

    - Variasi dengan merubah posisi dalam kalimat

  • Agar kalimat dapat digunakan dengan baik, syarat nya adalah :
    1. Struktur kalimat nya harus baik.
    2. Menggunakan pilihan kata yg tepat.
    3. Memperhatikan hubungan antar kalimat yg harus logis.
    4. Ejaan yg di gunakan harus benar dan sesuai kaidah yg ada.
    Syarat Kalimat Efektif
    * KELOGISAN
    1. Kalimat aktif dan pasif harus jelas.
    2. Subjek dan keterangan harus jelas.
    3. Pengantar kalimat dan predikat harus jelas.
    4. Induk dan anak kalimat harus jelas.
    5. Subjek tidak ganda.
    6. Predikat tidak di dahului kata “yang”
    * KEPARARELAN
    Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
    contoh : ” Harga minyak di bekukan atau kenaikan secara luwes”
    ” Harga minyak di bekukan atau dinaikan secara luwes”
    * KETEGASAN
    Penegasan dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
    1. Meletakkan kalimat di awla kalimat.
    2. Diberikan partikel kalimat penegasan.
    3. Menggunakan Repetisi.
    contoh-contoh Kalimat efektif dan kalimat tidak efektif
    perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini :
    1. Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat :
    kalimat yang salah:
    - Ayahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.
    kalimat yang benar:
    - Ayahku rajin bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
    2. Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat :
    kalimat yang salah:
    - Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.
    kalimat yang benar:
    - Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. / Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.

    3. Penggunaan imbuhan yang kacau :


    kalimat yang salah:
    - Yang meminjam buku di perpustakaan harap dikembalikan.
    kalimat yang benar:
    - Yang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan. / Buku yang dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan.
    4. Kalimat tak selesai :
    kalimat yang salah:
    - Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin berinteraksi
    kalimat yang benar:
    - Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin berinteraksi.
    5. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku :
    kalimat yang salah:
    - Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk.
    kalimat yang benar:
    - Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.
    4. Membuat urutan bertahap.
    5. Melakukan pertentangan terhadap ide.
    kalimat efektif :kesatuan gagasan, koherensi yang kompak, penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran. Berikut penjelasannya:

Pertanyaan Lainnya